Komunikasi Efektif Bagi Tenaga Kesehatan Pada Masa Pandemi Covid-19 (Gel. 2)

Registrasi : 14 Maret 2022 - 21 Maret 2022

Ditutup

Tenaga kesehatan atau Professional Pemberi Asuhan (PPA) saat ini dihadapkan pada perubahan paradigma dalam standar akreditasi Rumah Sakit dimana difokuskan pada pelayanan berfokus pada pasien, manajemen pemberian pelayanan dan keselamatan pasien menjadi standar utama. Kesinambungan pelayanan harus dilakukan baik saat merujuk keluar maupun serah terima pasien di dalam rumah sakit. Di rumah sakit perlu adanya koordinasi yang baik antar petugas untuk mengantisipasi kesalahpahaman atau konflik dengan pasien. Tenaga kesehatan di rumah sakit seperti perawat dan dokter harus bisa mempraktikkan komunikasi yang efektif dengan pasien.

Saat ini Standar Keselamatan Pasien dan Standar Manajemen Komunikasi & Edukasi mensyaratkan pelatihan komunikasi efektif antar Profesional Pemberi Asuhan (PPA), seperti kita ketahui bersama bahwa komunikasi merupakan pertukaran informasi antara dua orang, dua kelompok, atau dua unit pelayanan di rumah sakit. Komunikasi dapat dilakukan secara verbal dan tertulis, demikian pula dengan komunikasi yang dilakukan dengan bahasa tubuh, perilaku, dan nada bicara. Komunikasi efektif diantara petugas kesehatan merupakan hal 3 penting untuk keselamatan pasien, khususnya saat transisi pelayanan perawatan pasien dari satu unit ke unit lain di rumah sakit. Informasi yang disampaikan harus akurat sehingga kesinambungan asuhan keperawatan dapat berjalan dengan sempurna.

Berdasarkan tuntutan dan tantangan tersebut diatas pelatihan komunikasi yang efektif dapat mengembangkan dan meningkatkan kualitas sumber daya termasuk di dalamnya perawat, dokter dan tenaga kesehatan lainnya dalam rangka meningkatkan SDM (Sumber Daya Manusia) dalam pelaksanaan Komunikasi Efektif di RSPAL dr. Ramelan sehingga diharapkan dapat meningkatkan mutu dan meminimalkan kejadian yang tidak diharapkan.

Dengan adanya Pendemi Corona Virus (Covid 19) yang sudah semakin bertambah jumlah kasus Covid 19 yang berlangsung sangat cepat dan sudah terjadi penyebaran antar negara. Sampai dengan 16 Februari 2021, secara Nasional dilaporkan 2.467.918 kasus terdiri dari kasus Positif 1.233.959 kasus, yang dinyatakan sembuh 1.039.674 dengan 33.596 kematian serta sebanyak 160.689 masih di rawat dan menjalani Isolasi Mandiri. Berdasarkan bukti ilmiah, Covid 19 dapat menular dari manusia ke manusia melalui kontak erat dan droplet, dan virus dapat bertahan udara untuk beberapa lama. Orang yang paling resiko tertular penyakit ini adalah orang yang kontak erat dengan pasien Covid 19 termasuk yang merawat pasien Covid 19.

Rekomendasi standart untuk mencegah penyebaran infeksi adalah melalui cuci tangan, menerapkan etika batuk dan bersin. Menghindari kontak dengan siapapun yang menunjukkan gejala, menjaga jarak (Sosial Distancing). Oleh karena itu RSPAL Dr Ramelan sebagai Rumah Sakit Rujukan Covid juga menerapkan Sosial Distancing dalam pelaksanaan kegiatan pelatihan, sehingga dalam pelaksanaan pelatihan ini akan di atur dengan jarak yang sesuai (1.5m), wajib menggunakan masker, cuci tangan dangan pengukuran suhu sebelum memasukki ruangan kelas.